Monday, March 22, 2010

Saatnya Kemenangan




Bilakah akan terbit mentari? Melabuhkan cahayanya. Terus menghangat dan mengejutkan perajurit-perajurit islam dari tidur mereka. Meneruskan suatu perjuangan yang telah terbungkam sebegitu lama. Perjuangan yang pernah memberikan nafas kepada dunia.

Teruskan menanti wahai sahabatku. Nantikan nian yang akan membuatkan kegelapan ini sirna. Itulah saat kemenangan yang pasti. Teruskan menanti. Teruskan menyerahkan nasibmu pada takdir.

Pada mu yang masih menunggu atau sedang mencerca kegelapan. Sedarlah bahawa kami sedang mengumpul kayu-kayu api, sedang rakan-rakan yang lain mencari batu-batu pemercik api. Tidak kurang ada yang menghadang angin dan sedang mengumpul tenaga-tenaga lain menyalakan seunggun api.

Tidak akan kami benarkan walaupun sesaat ummat dalam kegelapan. Betapa kami tahu, kegelapan akan juga menggelapkan hati. Jiwa-jiwa munggil, muda dan baru, habis dijamah dek kegelapan. Ia membuatkan mereka semua amat senang menjadi sasaran serigala-serigala yang menunggu peluang, menangkap pemuda-pemuda kita seorang demi seorang. Membawa mereka ke kegelapan yang lebih kelam, dan menjadi lauk-pauk sesama mereka.

Ingatlah kamu semua wahai serigala-serigala keparat! Akan datang hari siang! Kami akan kembali dapat melihatmu dan melapah dagingmu! Mereka yang kau tangkap dan kau cacatkan anggota mereka, akan kembali dalam pelukan kami! Tidak akan kelak aku biarkan walau seekor pun serigala keparat ini merasai kelazatan dunia! Seekor demi seekor.... Setiap inci tubuhmu akan menjadi penyesalanmu...



Pemuda islam yang aku sayangi, kasihi, dan cintai dengan sepenuh ruang hati ini, ketahuilah:

Allah pasti akan bersamamu, bila kau selalu bersamaNya. Allah selalu menolongmu, bila kau menolong agamaNya. Sungguh Allah Maha Kuat dan Perkasa.

Ayuh, rebutlah setiap peluang. Rebutlah kemenangan. Tanpa perlu merasa menjadi pemenang.





Buat mereka yang masih terlena, ragu-ragu dan berpaling, ketahuilah:


Tiada kemenangan, tanpa perjuangan
Tiada perjuangan, tanpa pengorbanan
Tiada pengorbanan, tanpa iman
Tiada iman, tanpa USAHA yang NYATA.





Saat genderang perjuangan bertalu
Musuh tegak dihadapan
Teguhkan hatimu usahlah kau ragu
Wahai orang-orang beriman

Berdzikirlah sebanyak engkau mampu
Agar kemenangan jadi milikmu

Taatilah Allah dan Rasul-Nya
Qiyadah penghulu perjuangan
Tetap bersama dalam barisan
Buang segala ego nan hina


Hindarkanlah berbantahan
yang kan membuat hatimu gentar
dan menghilangkan kekuatan
karena Jundullah.. karena Jundullah
pantang terpencar


Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu
Jangan silau dengan jumlahmu
yang angkuhkan hatimu

Riya' dihadapan manusia
kau dihalangi insan dijalan-Nya
Riya' dihadapan manusia
padahal Allah tahu apa yang kau kerjakan



1 comment:

Bashir IbnDzul said...

Salaam 'alayk,

subhaanallaah! entry yang menggugah!!

[Blog Archieve]

[Ahlan Bina]